Berjualan warung sembako dan kebutuhan sehari-hari cocok dilakukan di desa. Ibu-ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan lain selain mengurusi rumah tangga dapat membuka usaha warung. Ini bisa memberikan penghasilan tambahan untuk keluarga.
Modal yang dikeluarkan memang lumayan besar namun keuntungannya pun bisa lebih besar. Jadi jika kamu bisa mengelolanya, maka kamu bisa mendapatkan keuntungan terus menerus.
- Usaha di Desa : Jual Pulsa dan Kuota
Berjualan pulsa di desa memang tidak seramai di kota. Tapi jika di desa tersebut hanya kamu yang berjualan pulsa, maka akan banyak orang yang membeli pulsa di tempatmu.
Kamu harus pandai mengelola uang pulsa agar keuntungan yang didapatkan bisa digunakan untuk slot via dana membeli pulsa lagi. Ingat! jangan sampai pulsa tersebut habis dipakai sendiri.
Selain itu kamu juga bisa berjualan kuota internar kerena orang-orang desa saat ini juga sudah banyak yang menggunakan smartphone dimana untuk menggunakan aplikasi seperti bbm, line, whatsapp, ggole, email, dan lain-lain membutuhkan kuota internet.
- Usaha di Desa : Usaha Potong Rambut
Usaha potong rambut bisa juga dilakukan di desa. Usaha potong rambut memang kurang terpandang, namun jangan sepelekan penghasilan tukang cukur rambut. Penghasilan tukang cukur rambut sangat besar.
Kamu bisa menjalani usaha ini jika kamu memiliki keahlian memotong rambut. Bayangkan saja jika dalam 1 jam kamu bisa mencukur 4 orang, 1 orang membayar Rp. 10.000,00, nah dalam 1 jam kamu mendapatkan penghasilan sebesar Rp. 40.000,00.
- Usaha di Desa : Usaha Menjahit
Menjahit membutuhkan keahlian khusus. Kamu yang memiliki keahlian menjahit maka bisa membuka usaha menjahit. Jika semua orang di desamu menjahit baju di tempatmu, maka kamu akan mendapatkan keuntungan besar.
- Usaha di Desa : Usaha Anyaman
Jika kamu seorang pengrajin anyaman, maka kamu cocok untuk menjali usaha anyaman. Banyak sekali hasil anyaman yang bagus-bagus, seperti anyaran kursi rotan, anyaman topi petani dari bambu, anyaman karpet, dan lain-lain.